Na-Keiyoushi
な・形容詞
Kata Sifat Akhiran-NA
Ohayou, selamat pagi minna-san, ogenki desu ka? Boku wa amari genki janai kedo, mada ikiru yo… Haha, udah ah, joke yang udah basi ga perlu diulang-ulang lagi, wkwk. Kemarin kita sudah tempur buat berkenalan dengan kata sifat-i, bahkan sampe ada kata sifat-i part 2 nya segala. Abis mau bagaimana lagi atuh da, kalau ga dibagi dua seperti itu, bisa-bisa otak kita jadi overwhelming karena terlalu banyak menyerap informasi sekaligus, tenggorokan saya juga nanti kering kalau kebanyakan nerangin, mana ga ada yang nraktir minum jus lagi, hehe. Sudah ah ngelanturnya, kita mulai saja pelajarannya. Ya.. ya.. saya tahu kemarin Anda sudah habis-habisan belajar kata sifat-i, walaupun Anda sudah selesai mempelajari pola kalimat dasar untuk kata sifat-i tersebut, namun kata sifat untuk keseluruhannya itu belum selesai loh minna. Karena seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, kata sifat itu terbagi ke dalam 2 bagian
- Kata sifat akhiran i 「い・形容詞」
- Kata sifat akhiran na 「な・形容詞」
Sekarang giliran kata sifat akhiran na yang akan kita bahas. Mari kita mulai saja ya minna san!! Sebelumnya, mari kita lihat beberapa contoh kata sifat-na di bawah ini :
- Kirei-na 「綺麗な」 = Cantik
- Nigiyaka-na 「賑やかな」 = Ramai
- Suki-na 「好きな」 = Suka/menyukai
- Shinsetsu-na 「親切な」 = Ramah
- Yuumei-na 「有名な」 = Terkenal
- Iroiro-na 「色々な」 = Bermacam-macam
Ini hanya sebagian saja, kebetulan saya sudah membuat daftar kata sifat akhiran na dalam bentuk pdf, ya.. walaupun tidak sebanyak kata sifat-i, namun lumayan untuk dihafalkan. Daftarnya bisa Anda download.
Perubahan Kata Sifat Akhiran na
Seperti kata sifat-i, katanya kata sifat-na juga ga mau kalah. Dia pun punya yang namanya perubahan kata bila dihadapkan dengan situasi kalimat positif, negative, maupun kata lampau. Namun perubahan kata sifat-na ini sama halnya dengan perubahan kata benda yang sudah kita pelajari sebelumnya. Karena untuk penggunaan kata sifat-na secara tunggal, akhiran "na 「な」” dihilangkan dan menggunakan akhiran "desu 「です」”.
"Loh, kok gitu?”
Weits, jangan protes sama saya. Itu emang sudah menjadi aturannya. Oke deh, biar lebih jelasnya saya ambil satu contoh dari kalimat "positif sekarang/masa depan”.
- Ano onna wa totemo kirei desu
あの女はとても綺麗です
Wanita itu cantik sekali
Lihat, akhirannya bukan "kirei-na desu”, melainkan "kirei desu”. Akhirannya "na” nya hilang. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kata sifat-na ini sama dengan kata benda, dimana yang berubah adalah akhiran "desu”-nya, jadi untuk kalimat "negative sekarang/masa depan” :
- Ano otoko wa amari hansamu dewa arimasen
あの男はあまりハンサムではありません
Pria itu tidak begitu tampan
Lihat, sama saja bukan. Masuk ke dalam kalimat "positif lampau” :
- Watashi wa kinou hima deshita
私は昨日暇でした
Saya kemarin luang/senggang
Begitu pun untuk "negative lampau” :
- Watashi wa kinou hima dewa arimasen deshita
私は昨日暇ではありませんでした
Saya kemarin tidak luang/senggang
Ah.. ternyata untuk perubahan kata sifat-na sama saja dengan materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Tapi tunggu… sepertinya Anda mulai menyadari sesuatu dan protes kepada saya :
"Wei-kun, katanya ini kata sifat-na, tapi kok akhiran "na”-nya ga dipakai?”
Oke, oke, tenang minna-san. Sebelum Anda mulai mengumpulkan masa dan mulai melakukan demo besar-besaran, saya akan segera menjelaskannya (Gomen, saya sudah mulai mengkhayal, hahaha)
Penggabungan Kata Sifat-na dan Kata Benda
Ada penggabungan kata sifat dan kata benda, Anda sudah mengetahuinya bukan? Kita ambil contoh :
KOTA YANG TERKENAL
Kalimat di atas adalah penggabungan kata sifat dan benda. Kota adalah kata benda (Kota = Machi => 町) sedangkan Terkenal adalah kata sifat-na (Terkenal = Yuumei-na => 有名な). Dalam bahasa Jepang, penggabungan kata sifat sama saja dengan bahasa Indonesia, tinggal disejajarkan saja kedua kata tersebut, namun polanya terbalik. Yaitu kata sifat dahulu baru setelah itu disusul dengan kata benda menjadi :
- Yuumei na machi desu
有名な町です
Benar-benar terbalik. Tapi tunggu… Saya melihat ada perbedaan yang menjadi titik terang disana. Ada kata "na” terselip diantara kata "yuumei” dan kata benda. Dan ahhaa!! Anda pun pasti menyadarinya. Ternyata akhiran "na” tersebut berfungsi sebagai penyambung dengan kata benda. Betul sekali, polanya adalah :
Kata sifat – na + Kata Benda
Untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat gambar di bawah ini :

Nah, kalau sudah mengerti, masihkan Anda ingin berdemo? Wkwk… canda ah!!
Dan berikut adalah beberapa contoh kalimat untuk lebih jelasnya :
- Cipanasu wa shizuka na machi desu
チパナスは静かな町です
Cipanas adalah kota yang tenang - Ano hito wa suki na hito desu
あの人は好きな人です
Orang itu adalah orang yang aku suka/cinta - Are wa benri na jisho dewa arimasen
あれは便利な辞書ではありません
Itu bukanlah kamus yang praktis
Itulah beberapa penjelasan untuk kata sifat akhiran –na teman, coba cung yang sudah ngerti ampe sejauh ini!! Sip!! Saya suka dengan semangat Anda. Namun sayangnya semangat belajar bersama kita ini harus ditunda dulu. Tapi Anda masih bisa menggunakan semangat membara Anda untuk menghafal kotoba yang saya kasih, sekaligus kanjinya ya!!
Yosh!! Kyou wa koko made, kita bahas kata sifat lebih jauh di materi 4 ya!!