Weihome Gakuen Thursday, 2024-03-28, 9:18 PM
Ruang Kelas | Semua Tentang Jepang | About Weihome Gakuen | Privacy Policy | Contact Us | How to Use Selamat Datang Siswa-Siswi Weihome Gakuen | RSS
Ruang Kantor
Hello Visitors

Do you have any kind of business, deal, promotions, offering, suggestions or something similar to it, please talk to the Principal by clicking the button below!
PERHATIAN

Weihome Gakuen merupakan sekolah gratis.
Tetapi "tidak gratis" secara bersamaan.
Biaya belajar di tempat kami adalah minimal Rp.1.000/hari.
Cara pembayaran:

Lihat di sekeliling anda.
Temukan orang-orang yang membutuhkan.
Berikan MINIMAL Rp.1.000/hari kepada mereka.
Menyisihkan Rp.1.000/hari tidak akan membuat anda bangkrut.

Copyright
Materi ini dilindungi oleh
Protected by Copyscape Web Copyright Protection Software

Dilarang meng-copas, menyalin, mengutip, mencetak dan memperbanyak tanpa seizin pemilik situs, dan author

NOTE: Seluruh pihak Weihome Gakuen tidak bertanggung jawab jika website Anda dihapus dari peredaran karena telah menyalin (meng-copas) sebagian atau seluruh artikel di website http://weihomegakuen.com/ untuk dipublikasikan ulang di website Anda.

Menyatakan BISA
出来る
DEKIRU

Doumo! Minna san! Bertemu lagi dengan saya di kelas belajar bahasa Jepang Weihome Gakuen. Dan selamat datang pula di Bab baru! Dimana di bab ini kita akan membahas tentang tema yang baru pula. Di materi pertama bab 17 ini, saya ingin membahas tentang hasil dari sebuah action! Apakah itu? Yaitu sebuah upaya untuk “bisa melakukan sesuatu”. Banyak orang yang menetapkan tujuan akhirnya di titik ini!

Seperti begini, katakanlah sobat semua sudah belajar bahasa Jepang di Weihome Gakuen dan akhirnya “bisa berbicara” bahasa tersebut secara lancar! Jangan pesimis dulu! Saya bisa mengira diantara sobat semua pasti ada yang tersenyum skeptis saat saya mengatakan “kamu bisa bahasa Jepang”. Tepat seperti yang pernah terjadi di kelas saya di dunia nyata.

Meskipun ada beberapa yang masih kurang lancar, tapi saya anggap sobat semua sudah bisa! Karena sobat semua sedang belajar (baca: Action)! Atau setidaknya pura-pura bisa saja dulu sepanjang perjalanan di kelas saya ini. Ingat, pura-pura akan jadi kenyataan loh! (baca peraturan nomor 1 Weihome Gakuen). Makanya, yang sudah punya pacar jangan suka ngaku jomblo (pura-pura), ntar jadi jomblo betulan kan repot! Hehe.

Intinya, saya akui sobat telah bisa berbicara bahasa Jepang setelah sampai di bab ini. Nah, untuk menyatakan ke-bisa-an sobat, kita akan jadikan kata kunci buat minggu ini!

Menyatakan Kata Bisa!!

  • Watashi wa nihongo ga dekimasu
    私は 日本語が 出来ます。
    Aku bisa Bahasa Jepang

Coba perhatikan! Untuk menyatakan “saya bisa” kita tinggal memasukkan kata “dekimasu” dengan partikel “ga” sebelumnya. “Dekimasu” sendiri memiliki arti “bisa/dapat”. Kalau kata orang bule mah “I can”.

Sementara untuk kata kerja bentuk kamusnya adalah “Dekiru” dan masuk ke dalam “Ichidan Doshi” atau kata kerja golongan ke 2. Masih ingat kan cara mengubahnya ke dalam bentuk ~masu? Jika belum wajib baca dulu ke materi:

Nah, coba perhatikan kedua contoh kalimat di bawah ini:

  • Sukii ga dekimasu.
    スキーが 出来ます。
    Aku bisa maen ski.
  • Boku wa 5ji made benkyou ga dekimasu.
    僕は 5時まで 勉強が 出来ます。
    Aku bisa belajar sampai jam 5.

Meskipun jarang-jarang ada yang bisa belajar seharian ampe jam 5 sore, kita “pura-pura” bisa saja dulu ya! Yang padahal mah pengennya nongkrong di game RPG sama kayak saya. Hehehe…

Ngomong-ngomong masalah bisa, ada juga yang nolak mentah-mentah kemampuannya dengan berkata “ga bisssaaa”. Nah, bagaimana untuk menyatakan kata tersebut? Mudah saja! saya yakin jika sobat sudah menguasai penggunaan kata kerja bahasa Jepang, sobat pasti akan mengetahui jawabannya. Dan caranya adalah, dengan mengubah akhiran ~masu menjadi ~masen. Hallah… itu kan udah pernah diajarkan di Bab yang lalu. 

Jadi misalnya sobat bertanya kepada teman sobat seperti ini:

  • Konshuu wa deeto ga dekimasu ka?
    今週は デートが 出来ますか。
    Apakah minggu ini kita bisa kencan?
  • Sumimasen, dekimasen! Isogashii desu kara.
    すみません、出来ません!忙しいですから。
    Maaf, tidak bisa! Karena (minggu ini) aku sibuk

Bahkan untuk menyatakan kata tanya pun bisa dilakukan dengan menggunaka akhiran ~masu ka di belakang kalimat. Intinya sama saja sih!

Penggunaan kata "BISA" dalam Kata Kerja

Nah, sekarang bagaimana jika objeknya adalah kata kerja? Seperti “bisa berbicara”, “bisa mengatakan”, “bisa memakan”, dan lain sebagainya. Caranya masih sama, yaitu menggunakan ~ga dekimasu. Namun perbedaannya terletak di objek itu sendiri. Untuk kata kerja, maka sobat harus menambahkan kata “koto” setelah kata kerja yang disebutkan. Misalnya seperti ini:

  • Boku wa nihongo wo hanasu koto ga dekiru yo!
    僕は 日本語を 話すことが 出来るよ!
    Aku bisa berbicara bahasa Jepang kok!
  • Soo nanda! Anata wa karai mono wo taberu koto ga dekinai ne~
    そーなんだ!あなたは 辛い物を 食べることが 出来ないね〜
    Begitu ya! Kamu tidak bisa makan makanan yang pedas ya~

Nah, jadi intinya polanya itu seperti ini:

KK + koto + ga dekiru

Dan menurutku ini adalah salah satu materi termudah di sekolah kita ini bukan? Masa iya kalau tidak bisa dikuasai. Hehehe. Dan ngomong-ngomong masalah bisa bahasa Jepang, yang penting action nya saja deh! Semakin rajin belajar, semakin sering mempraktekkannya, saya yakin semakin cepat sobat semua bisa menguasai bahasa Jepang.

Saya ada sedikit cerita mengenai sebuah situasi dimana seseorang terpojok diantara “dekitai (ingin bisa)” tapi tetep “dekinai (ga bisa-bisa)”. Boleh dibaca, boleh nggak! Maklum, saya dulu di kelas juga senengnya bercerita setelah pelajaran berakhir. Hehe

Pernah ada yang bertanya secara pribadi dan langsung kepada saya seperti ini, “ Saya sudah mendapatkan banyak motivasi dan berusaha keras tapi tidak bisa-bisa!”. Sebenarnya kata yang diucapkannya tersebut sangat bertolak belakang dengan peraturan nomor 1 kita di Weihome Gakuen. Ketika dia men-judge dirinya “tidak bisa”, maka alam bawah sadarnya akan terus mencap dirinya sebagai orang yang tidak bisa. Gimana kalau capnya nempel seumur-umur, kan bisa bahaya.

Selain itu, motivasi itu bagus, tapi kebanyakan motivasi justru malah sebaliknya. Kebanyakan motivasi jadinya kebanyakan niat. Kebanyakan niat jadinya kebanyakan mikir. Kapan action nya? Kapan belajarnya? Niat sekali saja, action nya berkali-kali. Saya yakin, siapapun yang mau action, pasti jadi DEKIRU!!! Ingat, level DEKIRU itu mahal harganya loh!! Jika masih ada yang ingin berbicara mengenai imajinasi, atau mindset dalam belajar serta pola pikir yang lebih positif, boleh berteman dengan saya di facebook DISINI. Hehehe.

Yosh, jangan lupa untuk dipelajari terus dan dipraktekkan ya!! Karena tidak akan berubah potensi menjadi prestasi tanpa persistensi!! Sampai jumpa di materi selanjutnya!

Otsukaresama deshita!!!

LIKE AND FOLLOW

FOLLOW US
Stat
free counters



Copyright © WEIHOME GAKUEN
Free web hostinguCoz