Kata Kerja Bentuk ~nai
~ない形
~Nai Kei
Masih di kelas belajar bahasa jepang Weihome Gakuen. Masih kah minna san mengikuti saya hingga sejauh ini? Sungguh pencapaian yang luar biasa ternyata. Kini minna san sudah mampu menguasai banyak sekali kosakata dan pola kalimat di dalam bahasa Jepang, termasuk aturan baku yang mungkin menurut sebagian orang cukup memusingkan dan membosankan.
Jika minna san mengikuti kelas ini secara bertahap, pasti sudah tahu dong pelajaran kita sebelum ini apa? Yaitu menyambung kata kerja menjadi satu kalimat dalam bahasa Jepang. Perlu minna san ketahui bahwa pelajaran tersebut adalah pelajaran terakhir yang kita bahas mengenai kata kerja bentuk ~te. Yeah! Banzaaaiiii!!!
Dan itu artinya, di season ini kita akan membahas pelajaran baru, yang tentu saja akan lebih menarik, atau mungkin malah semakin membingungkan. Hahaha… Itu pengecualian bagi para pelajar yang cuman nengok ke kelas doang terus minggat lagi dalam waktu seketika. Percaya deh, yang belajarnya serius malah akan semakin membuat pelajaran kita semakin seru!!
Dan pelajaran kita di minggu pertama di season ke-3 ini adalah:
Kata Kerja Bentuk ~nai 「~ない形」
Nah loh! Apa itu? secara garis besar kata kerja bentuk ~nai 「~ない」 ini kalau menurut bahasa resminya adalah sebagai penanda kata kerja bentuk negatif. Namun berhubung seragam sekolah Weihome Gakuen itu tanpa dasi, kita gunakan bahasa yang sederhana saja! Yaitu berguna untuk menyatakan penyangkalan atau kalimat sangkalan.
Di pelajaran kita tentang partikel wa 「は」 di zaman dahulu kala, mungkin minna-san pernah menemui bentuk kalimat ~arimasen 「ありません」. Yaitu perubahan kopula desu menjadi bentuk negatif, menjadi dewa arimasen. Sebenarnya ini sama saja dengan pelajaran kita tempo dulu, tepatnya ketika minna-san masih pada muda. Intinya fungsi dari bentuk ini sama saja dengan yang kemarin.
Perbedaannya terletak pada perubahaan bentuknya itu sendiri. Kuncinya adalah minna-san harus mampu menguasai huruf Hiragana 「平仮名」 dan atau Katakana 「片仮名」, terutama di kolom A 「あ」 dan U 「う」, karena kita akan terus bermain-main di area tersebut. Lebih jelasnya kita lihat kolom beserta contohnya di bawah ini yuk!!
Mohon minna-san untuk fokus ke kolom U dan A saja!
Hiragana
|
Kata Kerja Bentuk U Gol 1
|
Kata Kerja Bentuk ~ Nai
|
あ
|
い
|
う
|
え
|
お
|
いう (iu)
|
いわない (iwanai)
|
た
|
ち
|
つ
|
て
|
と
|
たつ (tatsu)
|
たたない (tatanai)
|
ら
|
り
|
る
|
れ
|
ろ
|
のぼる (noboru)
|
のぼらない (nobaranai)
|
ま
|
み
|
む
|
め
|
も
|
すむ (sumu)
|
すまない (sumanai)
|
な
|
に
|
ぬ
|
ね
|
の
|
しぬ (shinu)
|
しなない (shinanai)
|
ば
|
び
|
ぶ
|
べ
|
ぼ
|
よぶ (yobu)
|
よばない (yobanai)
|
か
|
き
|
く
|
け
|
こ
|
きく (kiku)
|
きかない (kikanai)
|
が
|
ぎ
|
ぐ
|
げ
|
ご
|
いそぐ (isogu)
|
いそがない (isoganai)
|
さ
|
し
|
す
|
せ
|
そ
|
さがす (sagasu)
|
さがさない (sagasanai)
|
Sudah jelas belum setelah melihat susunan kolom diatas? Kalau masih sedikit bingung, saya jelaskan peraturannya disini deh.
- Seperti yang saya katakan, mohon perhatikan kolom A dan U saja, karena kedua kolom itulah yang memiliki peranan penting.
- Polanya adalah: KK + A + nai
- Sebelum kata kerja tersebut menyentuh kata ~nai, harus dijembatani dulu, yaitu dengan merubah huruf dari kolom U menjadi huruf dari kolom A. Seperti: "ku” menjadi "ka”; "tsu” menjadi "ta”; "ru” menjadi "ra”;dll.
- Untuk akhiran "u”, dirubah menjadi "wa 「わ」”. Ini pengecualian ya! Jangan tanya kenapa, sudah baku dari sananya. Hohoho.
- Setelah memiliki jembatan, baru ditambah dengan ~nai.
Sekarang kita lihat aturan untuk kata kerja golongan II
Akhiran Kata Kerja Gol II
|
Kata Kerja Bentuk Dasar
|
Kata Kerja Bentuk ~nai
|
える
|
たべる (taberu)
|
たべない (tabenai)
|
でる (deru)
|
でない (denai)
|
あつめる (atsumeru)
|
あつめない (atsumenai)
|
いる
|
おきる (okiru)
|
おきない (okinai)
|
いる (iru)
|
いない (inai)
|
みる (miru)
|
みない (minai)
|
Yang satu ini lebih mudah lagi, untuk kata kerja golongan II minna-san tinggal merubah semua akhiran "~ru” dengan "~nai”. Masa segitu aja ga bisa. :p
Dan untuk kata kerja golongan III
Kata Kerja Gol III
|
Kata Kerja Gol III bentuk ~nai
|
する (suru)
|
しない (shinai)
|
くる (kuru)
|
こない (konai)
|
Yang ketiga ini sih ga perlu dijelaskan panjang lebar. Tinggal diingat saja, toh ada dua ini kok. Kalo ga bisa kehapal mah kebangetan ya! 笑
Nah begitulah ceritanya. Jadi perubahan yang paling memiliki banyak aturan itu ya… siapa lagi kalo bukan teman kita si Godan Dooshi, alias kata kerja golongan I. Tapi penjelasan yang saya berikan cukup mudah dimengerti dan simple kan? Seperti "cetak!” semudah menjentikkan jari kaki. Hahaha…
Minna-san bisa mengunduh tabel
contoh perubahan kata kerje bentuk ~nai di atas.
KLIK DISINI.
Sekarang pertanyaannya, gimana nih cara menggunakannya? Ok, tenang! Kita mulai masuk ke sesi Reibun!!
Seperti yang sudah saya dendangkan dari awal mulai materi ini, kata kerja bentuk ~nai berfungsi untuk kalimat penyangkalan. Bisa kita imajinasikan bahwa antara kata kerja "u” dan kata kerja "nai” ini saling membelakangi. Yang satu positif, yang satu negatif. Yang satu "iya” yang satu lagi "nggak”. Yang satu "yes”, yang satu lagi "no”. Tepat seperti itu. Coba perhatikan beberapa reibun di bawah ini:
- 何も言わない。
Nanimo iwanai.
Tidak mengatakan apapun.
- 何も出来ない。
Nanimo dekinai.
Tidak bisa apa-apa.
- タバコを吸わない。
Tabako wo suwanai.
Tidak menghisap rokok.
- 僕はずっと忘れないよ!
Boku wa zutto wasurenai yo!
Aku tidak akan pernah melupakanmu!
Kurang lebih seperti itu cara menggunakannya, tapi lumayan bikin ngantuk juga ya… kalau bahasannya seformil itu. Jadi saya putuskan bikin beberapa kaiwa yang sedikit slengean. Biasa digunain dipercakapan sehari-hari, cekidot!
Kaiwa 1
- X: こんな所で、何をしている?
Y: 何もしてねーよ!
X: Konna tokoro de, nani wo shiteiru?
Y: Nani mo shitenee yo!
X: Lagi ngapain lu disini?
Y: Ga ngapa-ngapain kok!
Dialog ini sering saya denger loh di anime, sebenarnya kata "konna tokoro de” itu bila diartikan maka "tempat seperti ini”. Namun karena jika dibahasa Indonesiakan artinya jadi rancu, saya ganti aja jadi "di sini”. Ingat! Belajar bahasa bukan mengartikan, tapi memahami kalimat itu sendiri. Setuju? Kalau mau protes, lewat facebook deh. Hehehe.
Selanjutnya kata "shitenee yo!” itu sebenarnya kata slang dari "shitenai yo!”. Namun orang Jepang itu sering kali mengucapkan kata "nai” itu menjadi "nee”. Artinya sih tetap sama.
Kaiwa 2
- X: ね、何を願いした?
Y: 言わない!
X: Ne, nani wo negai shita?
Y: Iwanai!
X: Hey, apa yang kamu pinta?
Y: Ga akan bilang!
Kalau dialog ini, saya dengar di dorama berjudul "nazo no tenkousei”. Salah satu pemeran wanitanya (saya lupa namanya) mengatakan cukup satu kata yaitu "iwanai”, artinya "ga akan mengatakan”, maksudnya dia gak bakal bilang-bilang mengenai impiannya.
Sebenarnya kalimat yang diucapkan si pria itu lengkapnya bisa seperti ini: "nani wo onegai shimashita ka? 「何をお願いしましたか?」", atau bisa juga seperti ini: "nani onegai shita? 「何お願いした?」". Ada banyak kemungkinan yang terjadi yang bisa diucapkan, namun dengan arti yang sama. Menarik, bukan?
Dan tanpa terasa, saya sudah mengetik lebih dari 1.150 kata di materi ini. Terlalu banyak ternyata. Baiklah, kita lanjut di materi selanjutnya ya tentang kata kerja akhiran ~nai ini. Ja, Mata ne… Bye-nara…!! Otsukaresama!! :D
|