Weihome Gakuen Saturday, 2024-04-20, 3:29 AM
Ruang Kelas | Semua Tentang Jepang | About Weihome Gakuen | Privacy Policy | Contact Us | How to Use Selamat Datang Siswa-Siswi Weihome Gakuen | RSS
Ruang Kantor
Hello Visitors

Do you have any kind of business, deal, promotions, offering, suggestions or something similar to it, please talk to the Principal by clicking the button below!
PERHATIAN

Weihome Gakuen merupakan sekolah gratis.
Tetapi "tidak gratis" secara bersamaan.
Biaya belajar di tempat kami adalah minimal Rp.1.000/hari.
Cara pembayaran:

Lihat di sekeliling anda.
Temukan orang-orang yang membutuhkan.
Berikan MINIMAL Rp.1.000/hari kepada mereka.
Menyisihkan Rp.1.000/hari tidak akan membuat anda bangkrut.

Copyright
Materi ini dilindungi oleh
Protected by Copyscape Web Copyright Protection Software

Dilarang meng-copas, menyalin, mengutip, mencetak dan memperbanyak tanpa seizin pemilik situs, dan author

NOTE: Seluruh pihak Weihome Gakuen tidak bertanggung jawab jika website Anda dihapus dari peredaran karena telah menyalin (meng-copas) sebagian atau seluruh artikel di website http://weihomegakuen.com/ untuk dipublikasikan ulang di website Anda.

Main » 2012 » December » 17 » Perayaan Natal di Jepang
5:51 PM
Perayaan Natal di Jepang
Perayaan Natal di Jepang

Pada saat malam natal, suasana kota berubah menjadi lebih bersinar dari biasanya dan dipenuhi dengan lampu warna-warni. Beberapa pusat perbelanjaan memanfaatkan momen ini dengan mendapatkan keuntungan penjualan yang lebih tinggi dari biasanya.

Perayaan natal di Jepang lebih terfokus pada anak-anak, terutama kaum muda. Perayaan Natal di Jepang tidak terpatok pada acara keagamaan. Tapi di jepang sendiri perayaan malam natal disinonimkan dengan "malam romantis" untuk para pasangan muda-mudi.

Namun, survey yang dilakukan ternyata bertentangan dengan pemikiran ini, karena faktanya tidak semua orang merayakannya dengan pasangan mereka. Tahun ini, hanya 25% orang Jepang yang akan merayakan malam natal bersama dengan pasangan mereka, dan 23% orang Jepang akan menghabiskan malam natalnya hanya berdiam diri di rumah sendiri saja. Ini dikarenakan banyak orang Jepang hidup sendiri tanpa memiliki pasangan, atau mungkin karena mereka bekerja. Betul, Bekerja! Di Jepang perayaan Natal bukanlah hari libur. Hanya 31% yang akan merayakannya bersama keluarga. Survey juga menunjukkan bahwa setengah dari warga Jepang tidak begitu ingin merayakannya.

Perayaan Natal di Jepang

Nah, bagi orang yang merayakan, tradisi yang sering mereka lakukan saat natal adalah selain memakan daging ayam atau Kalkun, juga mereka akan memiliki kue Natal. Menurut survey lagi nih! hampir 44,3% orang Jepang akan memakan kue natal. Para gadislah yang paling antusias dalam memakannya, banyak juga yang mengaku bahwa mereka akan memakannya sendiri, sendirian di rumah mereka.

Sedangkan untuk para pasangan, mereka akan mencari restaurant dan hotel paling romantis sebulan sebelum perayaan natal dimulai, tentunya untuk merayakan malam natal. Banyak pula pihak hotel yang menaikkan harga 5 kali lebih mahal dari biasanya.

Hadiah natal juga merupakan hal yang sangat penting. Biasanya pemberian ini dilakukan antara Orang tua kepada anaknya, antara teman, atau antara pacar. Namun, biasanya tidak ada saling tukar hadiah antara anggota keluarga seperti yang dilakukan di negara Barat. Aksesoris seperti kalung dan cincin merupakan hadiah yang paling diinginkan diantara kaum wanita; dan jam tangan, syal atau dompet untuk kaum pria.

Bagi mereka yang masih single alias tidak memiliki pasangan, Malam Natal mungkin bisa menjadi malam yang paling sepi yang pernah ada. "Mungkin lebih angker dari malam Jumat kliwon".

Perayaan Natal di Jepang
Ngomong-ngomong, kenapa ya orang Jepang merayakan natal? Bahkan banyak dari mereka yang bukan beragama Kristen?
 
Mungkin ini sudah tradisi. Natal pertama kali dirayakan di Jepang yaitu di tahun 1552, ketika seorang Jesuit bersama dengan misionaris Spanyol mengundang orang Jepang untuk merayakan natal di wilayah Jepang.
 
Di awal era Sho-wa (1926-1989), restaurant, bar dan cafe di Tokyo mulai menawarkan menu spesial dan para pelayannya pun mengetakan kostum Santa Claus. Di tahun 30-an, para pasangan muda mulai menghabiskan waktunya bersama-sama.
Category: Bunka Kenkyuu-bu | Views: 4210 | Added by: Wei | Rating: 4.0/8
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
LIKE AND FOLLOW

FOLLOW US
Stat
free counters



Copyright © WEIHOME GAKUEN